Hari itu merupakan
salah satu hari gencatan senjata yang terjadi secara tidak resmi, murni karna
rasa kemanusiaan dan bentuk ekspresi hari-hari natal. Terjadi pada sepanjang
natal tahun 1914 yang merupakan saat terjadinya perang dunia I. Tentara yang bertaruh
nyawa di parit kal itu untuk pertama kalinya merasakan kedamaian walaupun untuk
sesaat, di saat tentara Jerman mendapatkan jatah makannya maka di situ pula
tentara Inggris dan sekutu juga mendapatkan makanannya, saat itulah para
tentara dapat tenang untuk sementara waktu karna peperangan terhentikan untuk
sementara.
English and Germany giving hand shake |
Morale
tentara di kedua belah pihak mulai tergerus seiring berjalannya waktu akibat
dari perang parit yang menelan banyak kerugian di kedua belah pihak. Sir John
French selaku panglima Inggris melihat morale
tentara Inggris yang turun akibat dari hari pertama natal di dalam medan
perang, untuk itu ia memerintahkan tentaranya untuk melakukan serangan terhadap
musuh (Winter Offensive) namun hal
ini tidak membuahkan hasil bagi sekutu tetapi kian menambah morale Jerman yang kala itu bertahan
karna keberhasilannya dalam bertahan.
Kiriman terhadap kedua belah pihak pun mulai berdatangan,
di kubu Jerman sendiri sang kaiser banyak mengirimkan hadiah kepada tentara
yang sedang berjuang di garis terdepan dengan pakaian musim dingin, rokok dan
cerutu. Begitu pula di kubu Inggris yang mendapatkan hadiah dari sang ratu
dengan makanan-makanan dan pakaian musim dingin, senyum lebar bermekaran di
parit-parit pertempuran, tetapi ada kebingungan di kedua belah kubu tersebut,
yaitu dimanakah meletakan hadiah pemberiannya sedangkan keadaan parit kala itu
dipenuhi dengan lumpur akibat dari cuaca yang buruk.
Keesokan harinya cuaca kian membaik dan hari itu juga
para tentara merayakan natal. kemudian di tempatkanlah lilin-lilin dan pohon
natal di parit Jerman, dan secara bersamaan tanpa perintah dari komandannya
mereka menyanyikan lagu natal yang berjudul silent night dengan bahasa Jerman.
pasukan Inggris mulai mengamati parit jerman dan heran dengan banyaknya
perayaan natal di dalam parit yang membuat mereka iri. “Stillee Nacht.... Stillee Nachtt..” terdengar sampai di parit Inggris,
dan mereka membalas dengan guyonan “Merry
Christmas”.
Ada rasa sifat kemanusiaan yang kemudian membuat
salah satu dari perwira Jerman menyerukan kepada parit inggris “do you want some peace?”,
percobaan-percobaan untuk menjadikan hari natal itu menjadi kedamaian pun
dicoba. Salah satunya yaitu dengan mengirimkan seorang tentara Jerman, dengan
berani keluar dari parit dan menuju ke parit Inggris tanpa persenjataan, namun
pihak inggris membalasnya dengan sapaan peluru. setelah beberapa kali percobaan
pihak Inggris pun meredakan tensinya dan menyapa tentara Jerman
Candles and Trees |
Dikeluarkanlah sebuah
bola dari dalam parit, residen Bavaria Jerman men-challenge residen Highlander Inggris untuk bermain bola. untuk sesaat
keadaan pun kian membaik, terjadi perdamaian secara tidak resmi. Rum ditukar
dengan roti, syal ditukar dengan sarung tangan. Terjadi percakapan hangat
walaupun terdapat perasaan ragu terhadap lawan bicara, ada rasa curiga dengan rokok
yang di berikan oleh lawan, namun tetap saja kebahagian pada natal di hari itu terpenuhi.
both side is haved fun |
Keesokan harinya kedua perwira
dari pihak berbeda bertemu untuk menghentikan gencatan senjata yang tidak resmi
itu, kedua perwira ini menembakan pistolnya ke udara tanda berakhirnya gencatan
senjata. Artillery perancis mulai membombardir parit jerman, dan tentara jerman
mulai mempersiapkan pertahanannya di dalam parit.
0 Comments:
Post a Comment