I Thought i want to be a business broker

          Satu hal yang mengubah pandanganku tentang salah satu kata most terrifying words in the world yaitu “economics” adalah sebuah film. Can you guess what? Hehe, yups adalah film Wolf of the Wall Street (Martin Scorsese) yang telah berjasa mengubah pandanganku tentang dunia kapitalis yang membuat relung seluruh jiwa untuk terus berusaha. Asikk pujangga banget hehe.

https://pmcvariety.files.wordpress.com/2013/12/the-wolf-of-wall-street-2.jpg?w=1000&h=563&crop=1
Wolf of the Wall Street

            Apa yang aku lihat tentang dunia perekonomian sekarang ini menurutku hanyalah dunia yang kembali ke masa-masa dulu, yaitu pada masa imperialism-monarchy atau dalam kata lain mencari keuntungan sebanyak banyaknya tanpa melihat dunia yg telah dieksploitasi olehnya. Ya betul sekali adanya anggapan “yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin” itu benar adanya, menurutku ini merupakan hal yang kejam banget. Bagi yang kalah persaingan akan terbuang, maka dari itu teori seleksi alam terus berlanjut.

            Tetapiii, setelah aku menonton film Wolf of the Wall Street ada hal yang merubah manifestasi aku terhadap apa itu sebenarnya perekonomian or economics whatever-lah. Oh iya... aku ingin ngasi tau dulu kalau aku ini berasal dari keluarga middle class yang kedua orang tuaku kerja jadi civil servant jadi aku ini ngga se-rich kek film Crazy Rich Asian (Jon M. Chu) dan ngga pula se-poor kek di film Parasite (Bong Joon-ho), lanjuttt nah setelah aku pahami ntuh film aku jadi tau bagaimana sistem atau cara kerja seorang pialang bisnis, yaitu menyalurkan atau menjadi seorang perantara antara seorang investor dengan perusahaan, Nah kerja seorang pialang itu kurang lebih seperti itu.

            Di film itu dijelasin gimana sih seorang pialang itu harus pinter ngejualin barang, dalam kasus ini barang disebut juga sebagai kertas saham yang jumlahnya bisa nyampe ribuan tergantung value perusahaan tersebut. Namun jangan salah, di dalam film ini juga ada sedikit tips yang mengajarkan bahwa sebagai seorang pialang itu harus bisa ngejualin perusahaan terus menerus. Semisal ada seorang investor yang mencabut investasinya dari suatu perusahaan, nah peran seorang pialang ini harus bisa membujuk investor itu untuk menanamkan modal di perusahaan lain. Dari sinilah seorang pialang mendapatkan komisi. untuk komisipun jumlahnya tidak main main, nilai komisi dalam penjualan bisa mencapai 50% dari sebuah pejualan, tapi kalo yg perjanjian segede itu biasanya-sih dengan perusahaan yg baru menggelar tikarnya, atau baru aja jadi perusahaan IPO (Initial public offering).

            Maka dari itu aku jadi kekeh lagi memilih jurusan kuliah komunikasi, mau bilang terimakasih kepad film ini karna telah merubah pandanganku tentang dunia perekonomian, gitu aja sih curhatanku yang kali ini, sampai jumpa di dairy-ku yg lain.

CONVERSATION

0 Comments:

Post a Comment

Back
to top